You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Simpasai
Desa Simpasai

Kec. Monta, Kab. Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Selamat Datang di Website Resmi Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Selengkapnya...

Camat Monta Buka Secara Resmi MTQ ke-57 Tingkat Desa Simpasai

Administrator 26 Juni 2025 Dibaca 15 Kali
Camat Monta Buka Secara Resmi MTQ ke-57 Tingkat Desa Simpasai

Desa Simpasai, Monta – Semarak syiar Islam kembali menggema di Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, melalui penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat desa yang ke-57. Kegiatan keagamaan tahunan ini secara resmi dibuka oleh Camat Monta, Taufikurrahman, ST, pada malam Kamis (26 Juni 2025) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting serta masyarakat desa yang antusias memadati lokasi acara.

Dalam suasana yang khidmat namun penuh semangat keislaman, pembukaan MTQ ini menjadi ajang konsolidasi spiritual sekaligus momentum untuk mempererat kebersamaan antarwarga desa. MTQ bukan sekadar perlombaan membaca Al-Qur’an, namun lebih dari itu, ia menjadi panggung pembinaan generasi muda dalam mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Qur’ani.

Sambutan Ketua Panitia MTQ ke-57: Menyeleksi Qori/Qoriah Terbaik Menuju Tingkat Kecamatan

Syahrul Ramadhan, S.Pd selaku Ketua Panitia MTQ Desa Simpasai ke-57 menyampaikan sambutan penuh makna dalam pembukaan tersebut. Dalam pidatonya, ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan yang telah menyempatkan diri hadir dalam acara tersebut.

"Kami ucapkan terima kasih kepada PTL Camat Monta beserta jajarannya, Kepala Desa Simpasai, serta kepada pihak keamanan baik dari Polsek Monta dan Koramil Monta. Tak lupa kepada perwakilan dari KUA Monta dan para kepala sekolah yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Kehadiran bapak dan ibu sekalian sangat berarti bagi suksesnya pelaksanaan MTQ ini," ujarnya.

Syahrul menjelaskan bahwa MTQ tingkat desa merupakan agenda tahunan yang selalu dinanti oleh masyarakat, karena tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk menyaring dan menyeleksi qori dan qoriah terbaik yang nantinya akan diutus mewakili Desa Simpasai pada MTQ tingkat Kecamatan Monta.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan semarak kegiatan ini sebagai bagian dari membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat. "MTQ ini adalah upaya kita bersama dalam memperkenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, khususnya kepada generasi muda. Dengan MTQ, kita membina mental spiritual, menanamkan akhlak, serta memperkuat identitas religius masyarakat," katanya.

Dalam sambutannya pula, Syahrul Ramadhan menyebutkan jumlah peserta yang mengikuti MTQ ke-57 ini terdiri dari ... (jumlah qori/qoriah akan diisi jika tersedia), yang terbagi dalam berbagai cabang perlombaan seperti Tilawah, Tartil, dan Hifzhil Qur’an.

Ia mengakhiri sambutannya dengan harapan besar agar MTQ ini berjalan lancar dan menghasilkan bibit-bibit unggul Qur’ani dari Desa Simpasai. “Semoga seluruh peserta dapat menampilkan kemampuan terbaiknya dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan semangat ukhuwah Islamiyah,” tutup Syahrul.

Kepala Desa Simpasai: Manfaatkan TPQ Sebagai Lumbung Ilmu Qur’ani

Drs. Irfan Hasan selaku Kepala Desa Simpasai dalam sambutannya memberikan motivasi dan dorongan kepada masyarakat agar memanfaatkan momen MTQ sebagai titik tolak meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

"Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap kita semua—terutama generasi muda—semakin cinta dan mau mengamalkan bacaan Al-Qur’an. Mari kita manfaatkan tempat-tempat pendidikan Al-Qur’an seperti TPQ yang tersebar di desa kita ini," ungkapnya.

Beliau menambahkan bahwa di tahun 2025 ini, Desa Simpasai telah memiliki sekitar 11 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang tersebar di masing-masing RT. Ini merupakan potensi besar dalam membina generasi Qur’ani.

"Mari kita dorong anak-anak kita untuk aktif belajar di TPQ. Ini adalah investasi besar bagi masa depan spiritual masyarakat kita. Sebab dari sinilah akan lahir qori dan qoriah hebat yang tak hanya bisa mengharumkan nama desa, tetapi juga menjadi penerang umat," tegas Kepala Desa.

Ia juga mengapresiasi panitia penyelenggara MTQ ke-57 dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

Camat Monta: Perkuat Syiar Islam dan Perhatikan Guru Ngaji

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Camat Monta, Taufikurrahman, ST, yang dalam pidatonya mengawali dengan rasa syukur dan apresiasi kepada panitia serta seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi menyukseskan acara MTQ tingkat desa Simpasai tahun ini.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia MTQ dan seluruh warga Desa Simpasai atas kerja keras dan semangat kebersamaan dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat mulia ini. Saya bangga karena dari tahun ke tahun Desa Simpasai terus konsisten mengadakan MTQ sebagai bentuk syiar Islam dan pembinaan generasi muda yang Qur’ani," ucapnya.

Beliau menegaskan bahwa kegiatan MTQ bukan hanya sebagai ajang kompetisi keagamaan, tetapi juga wahana pembinaan mental, akhlak, dan karakter Islami. Menurutnya, kegiatan seperti ini harus terus didukung oleh semua pihak karena merupakan investasi sosial dan spiritual jangka panjang bagi masyarakat.

Taufikurrahman juga menyoroti potensi keislaman yang dimiliki Desa Simpasai. Dengan adanya 11 TPQ yang tersebar di berbagai RT, desa ini dinilai memiliki sumber daya dan infrastruktur pendidikan Qur’an yang patut dibanggakan.

"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Kepala Desa tadi, di Desa Simpasai terdapat sekitar 11 TPQ. Ini potensi besar. Saya harap, fasilitas keagamaan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membina anak-anak kita agar menjadi pribadi yang cinta Al-Qur’an dan berakhlak mulia," tambah Camat Monta.

Tidak hanya itu, Camat juga memberi perhatian khusus terhadap kesejahteraan para guru ngaji, imam masjid, dan marbot. Ia mendorong pemerintah desa untuk memperhatikan insentif bagi para pejuang syiar Islam ini.

"Saya minta kepada Kepala Desa Simpasai agar memperhatikan insentif bagi guru ngaji, imam masjid, dan marbot. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai Islam di masyarakat. Jika kesejahteraan mereka diperhatikan, maka semangat dakwah dan pendidikan Qur’ani akan semakin kuat," tegasnya.

Sosialisasi Program “Selasa Menyapa” oleh Bupati dan Wakil Bupati Bima

Dalam kesempatan tersebut, Camat Monta juga menyampaikan informasi penting terkait program unggulan Pemerintah Kabupaten Bima yang digagas oleh Bupati Ady Mahyudi dan Wakil Bupati Dr. Irfan, yakni “Selasa Menyapa”.

"InsyaAllah, pada tanggal 16 Juli mendatang, program Selasa Menyapa akan dilaksanakan di Desa Baralau. Dalam kegiatan ini, Bupati dan Wakil Bupati bersama istri serta jajaran kepala OPD akan hadir langsung ke tengah masyarakat untuk berdialog, mendengar aspirasi, dan membangun kedekatan emosional dengan warga," terang Camat Monta.

Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai agenda menarik dan produktif seperti bincang santai bersama anak-anak muda, sesi mendengarkan aspirasi masyarakat, dan kegiatan simbolik penanaman pohon sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Program ini menurut Camat Monta merupakan bentuk nyata pendekatan kepemimpinan yang inklusif dan partisipatif. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut program ini dengan antusias dan penuh semangat kebersamaan.

Instruksi Bupati Terkait Hari Jadi Bima ke-384

Camat Monta juga memanfaatkan momentum pembukaan MTQ ini untuk menyampaikan instruksi Bupati Bima terkait peringatan Hari Jadi Bima ke-384 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yaitu pada tanggal 5 Juli 2025.

Ada tiga instruksi utama yang disampaikan:

  1. Kegiatan Rimpu Massal pada 4 Juli 2025

"Pada tanggal 4 Juli, akan digelar kegiatan Rimpu massal. Saya minta kepada Kepala Desa Simpasai untuk mengirimkan delegasi sebanyak-banyaknya agar turut memeriahkan acara tersebut," ujarnya.

Rimpu adalah pakaian adat Bima yang memiliki filosofi kesopanan dan keagungan budaya. Dengan mengikutsertakan masyarakat dalam acara ini, diharapkan nilai-nilai kearifan lokal tetap terjaga dan dilestarikan oleh generasi muda.

  1. Doa Dana Setelah Salat Jumat

Masih di tanggal yang sama, selepas salat Jumat akan diadakan kegiatan “Doa Dana” atau doa bersama meminta keberkahan untuk tanah Bima. Camat Monta menghimbau agar kepala desa dan seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam kegiatan spiritual tersebut.

"Ini momentum yang sakral dan bermakna. Mari kita berdoa bersama agar tanah Bima diberi keberkahan, kemakmuran, dan dijauhkan dari segala musibah," ungkapnya.

  1. Upacara Hari Jadi di Kantor Bupati

Puncak peringatan Hari Jadi Bima akan ditandai dengan upacara resmi yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2025 di halaman kantor Bupati Bima. Camat Monta mengajak seluruh elemen desa untuk turut hadir dan menunjukkan rasa bangga sebagai masyarakat Kabupaten Bima.

MTQ Desa Simpasai ke-57 Resmi Dibuka

Setelah menyampaikan seluruh sambutan dan arahan, Camat Monta Taufikurrahman, ST akhirnya membuka secara resmi MTQ tingkat Desa Simpasai ke-57 dengan penuh semangat dan harapan.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, MTQ tingkat Desa Simpasai ke-57 saya nyatakan resmi dibuka. Mari kita sama-sama membaca: Bismillahirrahmanirrahim," ucap beliau disambut tepuk tangan dan lantunan doa dari seluruh hadirin.

Pembukaan ini menjadi awal dari rangkaian perlombaan MTQ yang berlangsung selama beberapa hari, menampilkan kemampuan para qori dan qoriah dari berbagai kalangan usia.

Antusiasme Warga dan Harapan Ke Depan

Antusiasme masyarakat Desa Simpasai dalam menyambut MTQ ke-57 ini sangat luar biasa. Ribuan warga memadati lokasi acara sejak malam pembukaan, menunjukkan betapa kuatnya tradisi religius yang telah tertanam di desa ini.

Panitia juga menyusun agenda lomba dengan rapi, mulai dari Tilawah anak-anak, remaja, dewasa, Tartil, hingga lomba Hafalan Juz Amma. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga media pembinaan untuk anak-anak dan remaja agar terus belajar Al-Qur’an.

Harapan besar pun mengalir dari berbagai tokoh, agar MTQ ini bisa mencetak qori dan qoriah berprestasi yang mampu mengharumkan nama desa hingga ke tingkat kabupaten dan provinsi.

MTQ ke-57 tingkat Desa Simpasai bukan hanya tentang perlombaan membaca Al-Qur’an. Ia adalah manifestasi dari kecintaan masyarakat terhadap nilai-nilai Islam, serta bentuk konkret dari komitmen desa dalam membangun karakter generasi Qur’ani.

Dukungan dari Camat Monta, Kepala Desa Simpasai, dan partisipasi masyarakat yang luar biasa adalah bukti bahwa syiar Islam hidup subur di bumi Simpasai. Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal jariyah dan melahirkan generasi yang tak hanya fasih membaca, tetapi juga mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.